Cara Menghitung Harga Jual Produk UMKM Rumah Tangga agar Tidak Rugi

Cara Menghitung Harga Jual Produk UMKM Rumah Tangga agar Tidak Rugi

Cara Menghitung Harga Jual Produk UMKM Rumah Tangga agar Tidak Rugi

Pendahuluan: Banyak yang Jualan, Tapi Tidak Semua Tahu Cara Menghitung Harga

Banyak pelaku UMKM rumahan yang langsung jualan begitu produk jadi. Padahal, kalau asal kasih harga, bisa-bisa:

  • Modal tidak balik.

  • Untung terlalu kecil.

  • Harga terlalu mahal dan tidak laku.

Menghitung harga jual dengan benar adalah pondasi utama agar usaha Anda bertahan dan berkembang.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah:

  • Komponen penentu harga jual.

  • Rumus sederhana yang bisa langsung dipraktikkan.

  • Simulasi langsung dari usaha rumahan nyata.

  • Tips agar harga tetap kompetitif tapi tetap untung.


1. Komponen Penentu Harga Jual Produk UMKM

Sebelum menghitung harga jual, Anda perlu mengetahui komponen biaya yang harus dimasukkan. Setidaknya ada 5 hal utama:

  1. Biaya Bahan Baku: Semua bahan yang dipakai untuk membuat produk.

  2. Biaya Produksi Tambahan: Gas, listrik, air, alat-alat sekali pakai.

  3. Biaya Tenaga Kerja: Termasuk waktu Anda sendiri.

  4. Biaya Kemasan dan Label.

  5. Biaya Operasional Tambahan: Transportasi, promosi, internet.


2. Rumus Dasar Harga Pokok Produksi (HPP)

Rumus sederhana:

HPP = (Total Biaya Bahan + Biaya Produksi + Biaya Kemasan + Biaya Operasional) / Jumlah Produk

Contoh:

  • Bahan: Rp100.000

  • Listrik + Gas: Rp25.000

  • Kemasan: Rp20.000

  • Transport + Internet: Rp15.000

  • Total Produk Jadi: 25 pcs

HPP = (100.000 + 25.000 + 20.000 + 15.000) / 25 = Rp6.400

Jadi, harga pokok produksi satu produk adalah Rp6.400.


3. Menentukan Margin Keuntungan

Setelah tahu HPP, tentukan margin keuntungan.

Standar margin untuk UMKM:

  • Makanan: 30% - 60%

  • Fashion & Aksesoris: 50% - 100%

  • Produk kerajinan: 50% - 150%

Harga Jual = HPP + (HPP x Margin)

Jika HPP Rp6.400 dan ingin untung 50%:

Harga Jual = 6.400 + (6.400 x 50%) = Rp9.600

Bulatan ke Rp10.000 agar mudah diterima pasar.


4. Cek Harga Pasar dan Penyesuaian

Selalu cek harga kompetitor. Jangan terlalu murah (bisa dianggap kualitas rendah), dan jangan terlalu mahal.

Langkah:

  1. Cari 3 produk serupa di marketplace atau WA bisnis sekitar Anda.

  2. Catat harga mereka.

  3. Posisikan produk Anda di tengah jika ingin bersaing sehat.

Jika harga kompetitor Rp10.000 - Rp12.000, maka harga Anda di kisaran Rp10.000 - Rp11.000 sudah pas.


5. Simulasi Perhitungan: Usaha Keripik Rumahan

Contoh Usaha: Keripik Pisang

  • Bahan (pisang, minyak, bumbu): Rp150.000 (untuk 30 bungkus)

  • Gas + Listrik: Rp30.000

  • Kemasan: Rp30.000

  • Biaya transport (ambil bahan, kirim): Rp20.000

  • Jumlah produk jadi: 30 bungkus

HPP:

(150.000 + 30.000 + 30.000 + 20.000) / 30 = Rp7.666 ≈ Rp7.700

Target untung: 60%

Harga jual: 7.700 + (7.700 x 60%) = Rp12.320 ≈ Rp12.500

Jika dijual Rp12.500 per bungkus, maka untung bersih Rp4.800/bungkus.


6. Tips Praktis agar Tidak Salah Pasang Harga

  • Selalu catat semua biaya, sekecil apa pun.

  • Jangan lupakan biaya bensin, parkir, data internet.

  • Buat template Excel sederhana untuk mencatat & menghitung otomatis.

  • Sesuaikan margin saat bahan baku naik.

  • Hitung ulang harga tiap 3 bulan sekali.


7. Gunakan Aplikasi Gratis untuk Membantu

Rekomendasi tools:

  • Google Sheets (gratis, bisa akses dari HP)

  • Money Lover atau Catatan Keuangan Harian untuk mencatat pengeluaran produksi.

  • Canva untuk membuat daftar harga menarik.


8. Penutup: Jangan Asal Tebak Harga

Harga yang terlalu murah bikin rugi, harga terlalu mahal bikin sepi pembeli. Menentukan harga jual bukan menebak-nebak, tapi menghitung dengan teliti berdasarkan biaya dan nilai produk Anda.

Dengan cara di atas, Anda akan:

  • Punya keuntungan jelas.

  • Mudah mengatur ulang saat biaya naik.

  • Mampu bersaing dengan sehat.

Selamat menghitung harga dengan benar. Ingat: UMKM cerdas itu bukan yang asal jual, tapi yang tahu bagaimana agar untung tetap halal dan berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Harga Jual Produk UMKM Rumah Tangga agar Tidak Rugi"