7 Jenis Investasi Keuangan yang Aman untuk Pemula di Tahun 2025

Investasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Di tengah naiknya biaya hidup dan ketidakpastian ekonomi, banyak orang mulai sadar bahwa menabung saja tidak cukup. Namun, bagi pemula, memulai investasi bisa terasa menakutkan—banyak istilah asing, risiko kehilangan uang, dan kekhawatiran memilih instrumen yang salah.

Artikel ini akan membahas 7 jenis investasi keuangan yang aman untuk pemula di tahun 2025, lengkap dengan tips aplikatif agar Anda bisa langsung mulai.

1. Reksa Dana Pasar Uang

Modal awal: mulai dari Rp10.000
Tingkat risiko: rendah
Cocok untuk: pemula yang ingin hasil lebih besar dari tabungan

Reksa dana pasar uang adalah jenis investasi di mana dana Anda dikelola oleh manajer investasi ke dalam instrumen pasar uang, seperti deposito atau surat utang jangka pendek. Karena bersifat jangka pendek, risiko fluktuasi sangat kecil.

📌 Kelebihan:

Bisa dimulai dengan nominal kecil
Likuid, bisa dicairkan kapan saja
Imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa

💡 Tips Aplikatif:

Gunakan aplikasi seperti Bibit atau Bareksa
Pilih manajer investasi dengan return stabil 3 tahun terakhir

2. Deposito Berjangka Digital

Modal awal: mulai dari Rp1 juta
Tingkat risiko: sangat rendah
Cocok untuk: orang yang ingin investasi tanpa ribet

Deposito digital kini mudah diakses lewat aplikasi bank digital seperti Jago, Blu by BCA Digital, dan Bank Jenius. Bunga lebih tinggi dari tabungan dan dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

📌 Kelebihan:

Dijamin pemerintah hingga Rp2 miliar
Bunga bisa sampai 6% per tahun

💡 Tips Aplikatif:

Bandingkan bunga antar bank digital
Gunakan fitur auto-renewal bila ingin investasi jangka panjang

3. Obligasi Ritel Negara (ORI dan SR)

Modal awal: mulai dari Rp1 juta
Tingkat risiko: rendah
Cocok untuk: yang ingin investasi sekaligus dukung negara

Obligasi Ritel Negara (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah. Imbal hasilnya tetap dan dibayarkan tiap bulan. Karena diterbitkan pemerintah, risikonya sangat kecil.

📌 Kelebihan:

Imbal hasil tetap dan transparan
Pajak lebih rendah dari deposito (10%)

💡 Tips Aplikatif:

Cek jadwal penerbitan di laman resmi Kementerian Keuangan
Investasi melalui mitra distribusi resmi seperti bank atau fintech

4. Emas Digital (Tabungan Emas)

Modal awal: mulai dari Rp10.000
Tingkat risiko: rendah ke sedang
Cocok untuk: investor konservatif yang ingin lindungi nilai uang

Emas adalah instrumen investasi klasik. Kini, Anda bisa menabung emas secara digital lewat aplikasi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, atau Pluang.

📌 Kelebihan:

Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang
Anti inflasi

💡 Tips Aplikatif:

Beli saat harga turun (gunakan notifikasi harga)
Pastikan platform punya izin resmi OJK atau BAPPEBTI

5. Saham Blue Chip

Modal awal: mulai dari Rp100.000
Tingkat risiko: sedang
Cocok untuk: pemula yang siap belajar dan disiplin

Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang stabil dan rutin bagi dividen, seperti BCA, Telkom, atau Unilever. Cocok untuk strategi jangka panjang (minimal 3-5 tahun).

📌 Kelebihan:

Potensi capital gain dan dividen
Bisa dibeli bertahap lewat aplikasi sekuritas

💡 Tips Aplikatif:

Gunakan aplikasi sekuritas terpercaya (Ajaib, Stockbit, MOST)
Jangan FOMO—selalu analisis sebelum beli

6. P2P Lending yang Legal

Modal awal: mulai dari Rp100.000
Tingkat risiko: sedang ke tinggi
Cocok untuk: yang ingin diversifikasi dengan risiko terukur

Peer-to-peer lending adalah sistem peminjaman dana dari investor ke peminjam melalui platform online. Pastikan hanya investasi di platform yang berizin OJK, seperti Modalku atau Amartha.

📌 Kelebihan:

Imbal hasil bisa 10–15% per tahun
Bisa pilih risiko pinjaman

💡 Tips Aplikatif:

Pilih pinjaman grade A–B untuk risiko rendah
Sebar dana ke banyak peminjam (diversifikasi)

7. Investasi di Diri Sendiri (Skill & Sertifikasi)

Modal awal: variatif (bisa gratis sampai jutaan rupiah)
Tingkat risiko: sangat rendah
Cocok untuk: siapa saja yang ingin meningkatkan penghasilan

Sering dilupakan, investasi terbaik adalah meningkatkan keterampilan. Dengan skill baru, Anda bisa membuka sumber penghasilan tambahan: freelance, jual jasa, atau naik jabatan.

📌 Kelebihan:

Return bisa sangat besar (penghasilan naik)
Risiko kecil, manfaat jangka panjang

💡 Tips Aplikatif:

Ambil kursus online (Coursera, Udemy, SkillAcademy)
Fokus pada skill bernilai tinggi (copywriting, desain, coding)

Kesimpulan

Investasi tidak selalu harus mahal dan rumit. Mulai dari yang kecil, konsisten, dan pilih yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Tahun 2025 adalah momen yang tepat untuk membangun masa depan finansial yang lebih baik.